Ayu masih setengah sadar, ia melihat handphone segera, mengecek twitter yang masuk tanda getaran tersebut.
Yu...bagi nomer handphone.
Kalimat itu berhasil menyadarkan Ayu. Itu Direct Message dari Erpan. Ayu kembali memastikan pesan itu.
Ayu segera membalas pesan itu . Ia mulai mengetik 085788XXXXXX Pan :)
Tapi sebelum membalas pesan itu "Kenapa harus ada emote senyum" pikirnya dalam hati. Ia menghapus tanda senyum itu dan membalas Direct message.
Ayu bangun dari tempat tidur dan melihat bayangannya di kaca. Dengan rambut yang sedikit berantakan ia tersenyum melihat sosok perempuan dicermin dengan baju lusuh kesayangannya.
Hei. Pesan pertama yang Erpan kirimkan untuknya.
---
Senin Pagi di sekolah.
Tampak siswa-siswi berbaris rapi di lapangan sekolah mengikuti upacara pengebaran bendera. Ayu berada di barisan paing belakang. Tepat disamping barisannya ialah Mudian teman sekelasnya. Mudian sedang mencari seseorang dengan awas ia melihat orang-orang sekitarnya.
" Eh cari siapa sih?" Tanya Ayu
Mudian terkejut " Loh kamu disini?"
Dengan heran "Emangnya kenapa?"
" Aku emang lagi nyariin kamu" Jawab Mudian
Ayu merapikan rambutnya dan tersenyum malu "Apaan sih?" Nadanya berubah menjadi lebih pelan
" Apaan sih. Jelek banget kamu gitu" Cibir Mudian
Ayu mengernyitkan dahi " Sialan..."
Mereka tertawa dengan cukup keras. Beberapa siswa disekitar menoleh ke arah mereka dengan tatapan sinis sekakan berbicara 'ga bisa diem apa?'
Tatapan sinis teman-temannya membuat mereka diam sejenak.
---
18.30 malam
Hampir tiap malam Ayu mendapatkan pesan singkat dari Erpan sekedar menanyakan tugas ataupun sedikit menayakan kabar Ayu. Malam ini tidak seperti biasanya. Mudian mulai mengirimkan pesan singkat untuknya.
Malam itu, Ayu hanya membalas pesan singkat dari mereka berdua.
Yu, besok temenin aku cari buku yuk. Pesan singkat dari Mudian teman sekelas Ayu.
---
Ayu mengenakan kaos biru dan jeans duduk di depan teras rumahnya menunggu Mudi menjemputnya. Tak berapa lama mobil hitam berhenti tepat di depan rumahnya. Suara klakson memengkingkan sekitar. Ayu beranjak dari duduk dan berjalan menuju mobil itu.
Samar-samar ia melihat dua orang di dalam mobil itu.
Ayu membuka pintu belakang dan masuk ke dalam mobil hitam itu.
Ayu melihat Mudian memegang setir di depan danmelihat seorang laki-laki disamping Mudi dari belakang.
"kenalin temenku...Pandi" Ucap Mudian
Laki-laki itu menoleh ke belakang seraya menyodorkan tangan " Ayu..." Tanya laki-laki itu heran
Ayu terdiam. Ini pertemuan mereka bertiga secara tidak sengaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar